Nama : Muhammad
Firdan Adriyanto
Sangga : PENDOBRAK
4
Kelas : X
Geologi Pertambangan B
Tali, Simpul, Ikatan, Jerat, dan
Pioneering
A. Tali Temali
Tali temali adalah keterampilan dalam menggunakan
tali dan membuat simpul-simpul untuk menciptakan ikatan yang tepat dan aman. Dalam tali temali, kita sering
mencampur adukan antar tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda
sekali. Berikut perbedaannya :
·
TALI
= benda yang
dapat digunakan untuk membuat simpul dan ikatan.
·
SIMPUL = hubungan yang dapat diterapkan
antara tali dengan tali.
·
IKATAN =
hubungan antara tali dengan benda lain (misal kayu,
balok, bambu
B. Pemeliharaan Tali
Pada jaman sekarang
memang banyak tali tahan lapuk, umpamanya; tali plastic. Akan tetapi tidak
jarang pula, kita akan menemukan tali yang mudah sekali lapuk. Untuk hal ini,
kita perlu merawatnya dengan teliti.
Beberapa jenis tali yang digunakan
umumnya pada kepramukaan adalah tali yang terbuat dari bahan nylon, yang
mempunyai kelemahan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain :
1. Ringan dan mudah diatur.
2. Mudah
dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata.
3. Mempunyai
elastisitas yang tinggi dan meredan sentakan.
4. Menyerap
sedikit air.
Serta kekurangan dari
nylon yaitu :
1. Tidak
tahan terhadap panas.
2. Mudah
meleleh pada temperature yang tinggi.
Agar
tali tahan lama dan dapt dipergunakan untuk jangka waktu yang panjang tali
harus dan perlu diberi perlakuan khusus setelah dipakai kegiatan. Lakukan
beberapa langkah berikut untuk pemeliharaan tali:
1. Kotoran/kerikil
yang melekat pada tali dicuci dengan air dingin (tidak tahan terhadap panas)
dan dikeringkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung
(diangin-anginkan).
2. Tali
harus dijauhkan dari bahan-bahan yang merusak tali, misalnya; air accu, oil,
minyak, bahan-bahan kimia,dll.
3. Penyimpanan
tali pada tempat/ruangan tertentu yang terhindar dari cahaya matahari secara
langsung, dan diusahakan sirkulasi udara lancar dengan kelembaban rendah.
4. Tali
disimpan dalam keadaan kering dan digantung dalam bentuk lingkaran atau
gulungan yang secara sederhana dan mudah diurai kembali.
Hasil
bentukan dari tali, yaitu terdiri dari: simpul, ikat dan
jerat. Simpul, ikatan, maupun jerat yang baik dan benar adalah simpul,
ikatan, dan jerat yang dapat digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas dan mudah
untuk dilepas kembali. Dan kita akan membahasnya satu persatu.
C. FUNGSI SIMPUL SECARA UMUM
1. Untuk
mengikat tiang.
2. Untuk
menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin.
3. Untuk
mengikat tali pada tiang/kayu
4. Untuk
membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba.
5. Untuk
turun kejurang atau dari atas pohon.
6. Untuk
mengikat leher binatang.
7. Untuk
menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
8. Untuk
menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama besar yang basah.
9. Untuk
memendekkan tali
10. Agar
tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas.
11. Untuk
mengikat benda hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat.
12. Untuk
menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin dan basah
13. Untuk
memendekkan tali tanpa pemotongan
14. Untuk
memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok.
15. Untuk
menarik benda yang cukup besar.
16. Untuk
diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu menarik.
17. Untuk
mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan .
18. Untuk
menghindari lepasnya ujung tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran.
19. Untuk
memanjat tali
20. Untuk
mengangkat atau menurunkan benda/manusia.
21. Untuk
membuat tangga tali.
22. Sebagai
pengunci simpul-simpul lain.
23. Menghentikan
geseran pada tali.
24. Membuat loop untuk anchor.
25. Untuk
mengikat harness.
26. Untuk
mengikat sesuatu tetapi tidak menjerat.
27. Untuk
penambat sesuatu (misal, mengikat leher binatang).
28. Untuk menyambung
dua buah tali.
29. Untuk
mengikat dua ujung tali ukuran atau jenisnya berbeda.
30. Untuk ascending
(prussiking).
31. Sebagai
pengaman tambahan untuk rappelling.
32. Untuk
mengikat tali webbing.
33. Untuk
menyambung dua buah ujung tali webbing.
34. Untuk
mengikat harness ke anchor atau mengikat tali pada pohon.
35. Untuk belay atau rappelling bila
tidak ada alat rappelling(figure of eight, grigri).
36. Untuk
menyangkutkan tali prussik atau webbing sebagai pengaman
ke dalam celah tebing.
37. Untuk
menambatkan tali ke tonjolan tebing sebagai pengaman dan
pengganti anchor.
D.
Macam
Simpul Dan Kegunaannya :
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada
ujung tali tidak mudah lepas
2.
Simpul
mati
Simpul mati biasanya digunakan untuk
mengakhiri suatu simpul. meskipun simpul ini terlihat mudah di buat namun
banyak juga yang masih salah membuat simpul mati.
Fungsi : untuk menyambung 2 utas tali
yang sama besar dan tidak licin
3.
Simpul
anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas
tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
Fungsi : Gunanya
untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan
kering.
4.
Simpul
anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas
tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
Fungsi :gunnanya
untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama besar yang basah
dan atau tidak licin
Gunanya untuk memendekkan tali
tanpa pemotongan.
6.
Simpul
kembar
Simpul nelayan, simpul kembar, simpul
inggris, simpul portugis (fisherman's knot) sebenarnya merupakan gabungan dari
dua buah simpul hidup pada masing-masing ujung dari dua utas tali.
Fungsi : untuk menyambung 2 utas
tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul
kursi
Gunanya untuk
mengangkat atau menurunkan benda atau
orang pingsan
8.
Simpul
Penarik
Gunanya untuk menarik
benda yang cukup besar
Fungsi : Gunanya
Untuk turun kejurang atau dari atas pohon.
9.
Simpul
laso
Fungsi :gunanya
untuk mengikat leher binatang
10. Simpul hidup/
topi
Simpul hidup
berfungsi untuk mengikat suatu benda akan tetapi untuk melepasnya tidak
susah biasanya di gunakan untuk mengikat hewan cara membuat
Fungsi : Gunanya
Untuk mengikat tiang
11.
Simpul
pangkal
Simpul pangkal
merupakan simpul yang sering digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu
simpul lain nya. contoh jika kita ingin membuat simpul palang maka langkah
pertama kita harus pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.
Fungsi :
Gunanya untuk permulaan ikatan untuk mengikat tali pada tiang/kayu.
12. Simpul Jangkar
Untuk membuat simpul
jangkar atau cow hitch sangat mudah. Ada beberapa cara dalam
membuat simpul jangkar.
Fungsi : Gunanya
Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba.
13. Anyaman Rantai
Cara membuatnya:
Fungsi :gunanya
untuk memendekkan tali
14. Simpul Tambat
Simpul tambat juga digunakan
sebagai awalan pada simpul simpul yang lainnya seperti simpul
palang dan simpul silang.
Fungsi :
Gunanya Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok.
Fungsi :
Gunanya Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu
menarik.
16. Simpul Pengunci
Fungsi : simpul yang dibuat untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut.
17. Simpul Prusik
Fungsi :gunanya untuk naik tali.
18. Simpul Tiang Berganda
Fungsi :Gunanya
Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia.
Fungsi :
Gunanya Untuk membuat tangga tali.
E. Macam
Ikatan dan Kegunaannya
Ikatan
merupakan bentukan tali yang digunakan untuk mengikat dua benda. Macam-macam
dari ikatan yaitu:
1.
Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu
atau tiang, akan tetapi ikatan
pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu
ikatan.
2.
Ikatan
tiang
Gunanya
untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya
tidak tercekik.
3.
Ikatan
jangkar
Gunanya
untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4.
Ikatan
tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu
tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk
menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5.
Ikatan
tarik
Gunanya
untuk menambatkan tali pengikat binatang pada
suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk
turun ke jurang atau pohon.
6.
Ikatan
turki
Gunanya
untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan
palang
Fungsi :
Untuk mengikat dua tiang yang bersilangan denga sudut 90⁰ (siku-siku)
8. Ikatan canggah
Fungsi ikatan tersebut menyambung tongkat dengan tali secara vertical ( sejajar ) ikatan canggah biasa dikenal dengan nama sambung tongkat.
Tips : agar tongkat tersambung
dengan kuat setiap dua kali lilitan tarik tali sekuat kuat nya
9. Ikatan silang
Fungsi :
Untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan tidak berbentuk siku.
10. Ikatan kaki tiga
F.
JERAT
Jerat merupakan bentukan tali dari benda dengan tali. Macam-macam dari jerat yaitu:
Jerat merupakan bentukan tali dari benda dengan tali. Macam-macam dari jerat yaitu:
1. Jerat Tiang
Dua Mata
2. Jerat
Bermata Tiga
3. Jerat
Laso
4. Jerat
Delapan
5. Jerat
Tangga
6. Jerat
Tambat
7. Jerat
Kupu-Kupu
8. Jerat
Kembarc
Jenis-jenis
ikatan yang digunakan dalam tali temali dan pionering oleh pramuka itu apa saja?. Terkadang saat melihat
sebuah pionering yang sudah berdiri megah kita menjadi bingung dengan jenis
simpul dan ikatan yang dipergunakan, seakan ribet sekali. Padahal, dalam tali
temali maupun pionering yang dipraktekkan dalam kepramukaan, pada intinya hanya
menggunakan 4 jenis ikatan. Ikatan pun menjadi salah satu teknik kepramukaan
yang mendasar dan sangat sering digunakan.
Keempat jenis ikatan tersebut adalah
ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga. Dalam
kesempatan kali ini kita akan mencoba mempraktekkan membuat masing-masing dari
jenis ikatan tersebut. Ikatan dalam tali temali sendiri mempunyai arti sebagai
rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan
(mengikat) dua atau lebih benda lain.
1. Ikatan Palang (Square Lashing)
Ikatan palang dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai square lashing merupakan sebuah ikatan yang berfungsi
untuk menautkan dua tongkat atau kayu yang posisinya saling tegak lurus.
Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar (tandu), dll. Untuk
membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Buatlah simpul pangkal di salah satu
tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang panjang.
2. Belitkan tali sedemikian rupa (lihat
gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian atas, jejerkan lilitan tali
kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya).
3. Setelah sekitar empat lilit (atau
sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua tongkat
(lihat gambar “c” dan “d”)
4. Akhiri ikatan dengan simpul pangkal
di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada pertama ikatan (lihat
gambar “e” dan “f”)
2. Ikatan Silang (Cross Lashing)
Ikatan silang dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk
menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan. Umumnya sudut
yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90
derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang
ikutilah langkah-langkah berikut:
1. Buatlah simpul tambat di persilangan
kedua tongkat.
2. Belitkan tali antara sudut samping
sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
3. Ganti belitkan tali antara sudut
atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
4. Akhiri ikatan silang dengan membuat
simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
3. Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk
menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti
untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Terdapat beberapa versi
ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan adalah sebagaimana
langkah-langkah berikut:
1. Buatlah sosok di antara dua tongkat
yang disambung.
2. Utas tali yang panjang dililitkan
mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
3. Masukkan utas tali ke dalam sosok
yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
4. Tarik ujung tali sehingga sosok
masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
5. Utas tali yang bawah simpul dengan
simpul pangkal
4. Ikatan Kaki Tiga (Tripod Lashing)
Ikatan kaki tiga digunakan untuk
menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk
membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti langkah-langkah
berikut:
1. Susun tongkat secara sejajar.
2. Buatlah simpul pangkal di salah satu
tongkat terluar.
3. Belitkan tali membentuk anyaman pada
ketiga tongkat (gbr. 3 –4)
4. Belitkan tali secara menyilang
mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua (gbr. 5-6)
5. Lakukan hal serupa antara tongkat
kedua dan ketiga (gbr. 7-8)
6. Buatlah simpul anyam di tongkat terluar
(yang berbeda tongkat dengan simpul anyam pertama) (gbr. 9-12)
Itulah cara membuat ikatan palang,
ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga. Jika gambar kurang jelas
atau terlalu kecil, silakan klik kanan kemudian klik ‘buka tautan di tab baru’
untuk memperoleh gambar dengan ukuran yang lebih besar. Semoga teknik
kepramukaan mengenai ikatan dalam tali temali dan pionering yang biasa
digunakan pramuka ini membantu kita menguasai teknik kepramukaan.
G. PIONEERING
Menurut asal katanya, pionering berarti bangunan
darurat, yakni pembuatan suatu bentuk bangunan dengan menggunakan alat dasar
tali dan tongkat. Seorang anggota pramuka diharapkan memilikii ketrampilan
khusus dalam menggunakan alat ini, karena keduanya merupakan alat-alat dasar
yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan multifungsinya dan
dikarenakan sangat sisematisnya.
Mungkin saat
ini kalo kita mendengar kata pioneering, mungkin akan terlintas membuat menara
dengan 12 tongkat atau membuat dragbar dengan 2 tongkat. Tapi pionnering tidak
harus demikian.
Pioneering
adalah salah satu ketrampilan yang mestinya harus dimiliki oleh teman Pramuka.
Pioneering merupakan ketrampilan menggunakan barang-barang yang ada di alam
untuk dijadikan suatu benda atau alat yang dapat membantu kita.
Awalya ketrampilan ini diperuntukkan
bagi seorang prajurit terdepan. Prajurit terdepan ini biasa dinamakan team
perintis. Tugas nya adalah membuka jalan untuk pasukan yang ada dibelakangnya.
Team ini membuka jalan, membangun jembatan, menyiapkan perkemahan, membuat camp
sederhana, membuat tempat pendaratan helikopter dan sebagainya.
Untuk
menjalankan tugasnya tersebut team ini harus dapat memanfaatkan barang-barang
yang disekitar secara maksimal dengan menggunakan alat yang sederhana. Saat
membuka jalan di hutan, yang ditemukan hanyalah kayu, bambu, rotan dan serat
pohon. Barang-barang itulah yang akan digunakan. Berbekal ketrampilan yang
dimiliki serat pohon bisa dijadikan tali sedangkan kayu, bambu dan rotan akan
disusun, disambung dan dibentuk sedemikan rupa menjadi aneka rupa. Seperti
Jembatan, kamar mandi, papan pengumuman, meja,
kursi, tempat menyimpan perkakas, tungku dan lain-lain.
Sebagai
seorang anggota Pramuka, kita harus menguasai ketrampilan ini, paling tidak untuk
bekal kita saat melakukan penjelajahan, karena tidak mungkin kita akan membawa
semen, pasir untuk membangun jembatan, atau membawa bor, gergaji, paku atau
alat pertukangan lain untuk membangun perkemahan.
Contoh gambar pionering :
1xBet korean - legalbet.co.kr
BalasHapusYou are here to claim your winnings! You do not have to sign up to any bookmaker with the promo code. 1xbet скачать Please read the deposit methods, promotions and
Casinos near Harrah's Cherokee Casino Resort - Mapyro
BalasHapus10 nearby Harrah's Cherokee 충주 출장마사지 Casino Resort. Mapyro 전라북도 출장안마 has 9 안양 출장안마 hotels 충청남도 출장샵 in each 전라북도 출장안마 of these 10. Find map showing casinos in Harrah's Cherokee.